Powered By Blogger

Thursday, July 15, 2010

Isra mi'raj perjalanan menembus malam

Isra mi'raj perjalanan menembus malam

Isra mi'raj merupakan momen pernyataan-Nya. Bahwa bila anda berjalan diorbit yang digariskan-Nya, maka anda akan mampu menjadi diri yang sejati.

Dalam memperingati isra mi'raj biasanya kita akan mengingat kembali perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa kemudian naik ke sidrat al muntaha.

Interpretasi perjalanan ini bisa beragam. Ada yang menafsirkan ini sebagai perjalanan simbolik ruhani Rasulullah SAW untuk menembus hijab-hijab/tirai-tirai kemanusiaan yang menutup selubung ketuhanan. Ada pula yang menafsirkan sebagai mana perjalanan fisis biasa yang dilakukan manusia dengan cara terbang melebihi kecepatan cahaya hingga menembus aras langit sap tujuh yang terletak diatas sana.

Dengan berbagai alasan, saya lebih sepakat dua interpretasi itu podho benere/dua-duanya benar, yaitu perjalanan ruhani untuk bertemu dengan SANG PEMEGANG KENDALI KEBENARAN TUHAN SEMESTA ALAM YANG BERSEMAYAM DALAM DIRI MANUSIA. Sekaligus juga PERJALANAN FISIK BELIAU MENUJU KE ISTANA-NYA. Yaitu perjalanan ruhani menuju YANG MAHA BATIN, dan perjalanan fisik menuju YANG MAHA LAHIR/JASAD/FISIK.

Bila di pecah, maka kata isra mi'raj ini dapat dibagi pada dua kata yaitu isra dan mi'raj. Isra berarti perjalanan malam( yang disimbolkan dari masjidil haram ke masjidil aqsa). Sedangkan mi'raj berarti NAIKNYA RASULULLAH (yang disimbolkan dari masjidil aqsa naik ke tiap langit sampai sidratul muntaha).

Segala ide manusia memiliki HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT YANG SOSIOLOGIS. Termasuk juga dengan peristiwa isra mi'raj momen isra mi'raj terjadi saat Rasulullah SAW ditempat untuk menjadi manusia pilihan. Yaitu terjadi di masa sang kekasih Tuhan ini menghadapi cobaan hidup yang sulit penuh kesedihan. Ketika nabi kehilangan dua orang yang menjadi pilar perjuangannya, orang yang dicintainya, dikasihi, sangat dihargai, bahkan melebihi rasa sayang pada diri beliau sendiri.

Dua orang tersebut adalah Abuthalib-paman- dan Siti khadijah-istri- dua orang yang selalu mendukung dan membantu perjuangannya, inilah momen puncak cobaan yang dihadapi Muhamad SAW. Hampir saja dia putusasa dan lupa telah dilantik oleh Tuhan untuk menjadi utusan yang menyampaikan kebenaran kepada manusia.

TUHAN maha tau, kemudian memerintahkan jibril untuk memperjalankan Rarulullah dari masjidil haram (mekah) ke masjidil aqsa(palestina) untuk kemudian menuju SIDRAT AL MUNTAHA. Peristiwa menembus dimensi ruhani dan sekaligus fisik, ini berlangsung dalam tempo semalam. Sebuah waktu yang sangat pendek atau sangat amat luar biasa.

Apa yang ALLAH SWT inginkan dengan plesir-Nya sang rasul? Setidaknya ada dua alasan yaitu pemberitahuan hal ghaib dan pemberian perintah shalat. Pemberitahuan hal ghaib dapat di nalar saat dalam isra mi'raj itu Rasulullah SAW di perkenankan melihat ke surga dan neraka. Pertemuan Rasulullah SAW dengan para nabi terdahulu, mulai Adam hingga Isa.

Kita tau, hal ghoib merupakan salah satu yang harus dipercaya. Entah itu masuk akal, pernah mengalami dengan mata hati atau mata wadang atau tidak. Yang jelas instruksinya . Wajib percaya. Jadi hal ghaib merupakan aspek yang biasanya masih di luar pemetaan nalar manusia, sehingga pengimanan terhadap hal ghaib menjadi substansi keimanan seorang.

Sedangkan mengenai perintah shalat, dapat dimaknai sebagai keharusan manusia untuk tunduk dan sujud makhluk kepada yang MAHA TIDAK BISA DIDEFINISIKAN. Dengan tunduk dan sujud kepada Gusti inilah kehidupan peradaban bisa ditata dan dikonstruksi.

MANUSIA sebagai mana dicontohkan Rasul adalah tulang punggung perjuangan menegakan kasih sayang,kebenaran,keadilan,kesejahteraan dan keselamatan di alam semesta. Substansi inilah yang harusnya di pahami oleh manusia, lintas agama dan kepercayaan manapun.

Isra mi'raj setidaknya menunjukan kepada kita bahwa MANUSIA ADALAH MAKHLUK SPIRITUAL. Yang merindukan DIRINYA YANG SEJATI. Yaitu diri yang bertaqwa (berada di orbit dan ketentuan-Nya) dan amal sholeh (perilaku di dalam orbit-Nya).

No comments:

Post a Comment